2012/08/09

"She Brings Him Good and Not Harm" -Part 1

 "Ia berbuat baik kepada suaminya, dan tidak berbuat jahat sepanjang umurnya" -Amsal 31:12

"She brings him good, and not harms, all the days of her life" -Proverbs 31:12 NIV


Selama beberapa hari ini, Tuhan ingetin aku untuk diam dan me-refleksi bagian ini... Sejauh ini, baru inilah yang aku dapatkan, dan mungkin akan aku tambahkan besok-besok :)

Siapakah suami kita?
1. Tuhan, sebagai Suami Surgawi kita
2. Our spouse or our future spouse (husband)

Disini, aku mau berbicara yang pertama... :)

Ketika aku berusaha memahami ayat ini, sesuatu yang terlintas di hatiku adalah ketika kita mengasihi, sesuatu yang terindah adalah yang ingin kita berikan bagi Dia... sesuatu yang sampai aku diam selama beberapa menit pun tidak akan mampu aku lukiskan...

Bagiku, sesuatu yang simpel itu memberikan arti yang lebih dalam, membawa kita hanya pada kasih. Satu kata yang mampu memberikan arti lebih dari cinta, suka, terpesona, apapun itu... Kasih yang simpel-simply made us love Him, simply move us to give Him our best. Tanpa tambahan ini itu, kita mengasihi Dia dengan semua yang ada di dalam kita.

Kalau teman-teman tahu, Tuhan bisa datang kepada kita dalam berbagai peranan. Sebagai Bapa, sebagai Raja, sebagai sahabat, sebagai Tuhan dan Allah, dan salah satunya sebagai kekasih surgawi.

Yup, Dia lah Suami Surgawi kita, (untuk pria sekalipun), Dia lah Mempelai Surgawi kita, dan kita lah mempelai wanitaNya, His lovely bride... Seperti yang tertulis di ayat ini...
"Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, Tuhan semesta alam namaNya, yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi" -Yesaya 54:5 
Jadi inilah salah satu arti dari Amsal 31:12 ini yang aku dapatkan...

For me, the hardest thing to do is to keep my heart pure and focus on God. Although I really know that this is what He wants me to give to Him. Kenapa Tuhan menginginkan itu? Karena Dia ingin perhatian kita tidak terpecah dari Dia, karena Dia ingin kita mempercayakan hati kita sepenuhnya kepada Dia, karena Dia tau, hanya Dia lah yang paling bisa menjaga hati kita. Hanya Dia lah yang paling bisa membuat kita penuh.

Dan inilah inti menjadi seorang "mempelai" yang bisa Tuhan percaya. Ketika hidup kita, menjadi hidup yang menyenangkan hatiNya, melayani Dia, mengasihi Dia, menghormati Dia...

Teman, apa yang Tuhan katakan tentang istri kepada suaminya, adalah bahwa ia menghormati suaminya. Menghormati itu memiliki arti yang begitu dalam.

Menghormati itu berarti mengasihi dengan kasih yang sepenuhnya...
Menghormati itu berarti tunduk dan menghargai pendapatnya...
Menghormati itu berarti kita percaya sepenuhnya pada dia...
Menghormati itu berarti kita tahu kita akan merasa aman di sampingnya, sebab kita tahu dia mampu menjaga kita dari apapun...
Menghormati itu berarti menjadikan dia yang utama...


Kita bisa melakukan semua itu kepada pasangan kita di dunia (meski butuh usaha ekstra untuk itu), namun kenapa kita tidak bisa melakukan itu kepada Mempelai Surgawi kita??

Apakah melakukan ini mudah? Aku percaya sama sekali tidak mudah. karena apa?

Arti dari sepanjang umurnya adalah all the time, tidak ada sedetikpun yang terlewati untuk melakukan sesuatu yang mendukakan hati Dia, bahkan ketika tidak ada seorang pun, kita tahu Dia tetap memperhatikan. Dan Dia melihat bukannya tingkah laku kita yang keliatan baik di depan Dia tapi hati kita bersungut-sungut, apakah mudah? Tidak kan. :)

Teman, biarlah hati kita menanti-nantikan Dia dengan semua yang kita miliki dan ketika Dia datang, mendapati kita indah di mataNya, dan tetap murni di hadapanNya...

Biarlah kasih kita kepada Dia bertumbuh hari demi hari... dan biarlah kasih itu tumbuh bukan karena kita berusaha membuatnya bertumbuh dan malah jatuh di tengah jalan, biarlah Dia yang membuatnya bertumbuh...

GBU all :)

I made this on July 21st 2010 (dengan sedikit revisi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar