2012/08/16

Know and Understand Your Destiny


Esther
Saat aku berdoa, aku teringat sebuah film ; "One Night with the King~Hadassah". Apa hubungannya "destiny" dengan film ini??

Siapa yang udah nonton film ini?? Hehehe... Kalau teman-teman belum nonton, aku akan ceritakan sedikit. :) Jadi, Ester adalah salah seorang wanita dari bangsa Yahudi yang sedang dalam masa pembuangan (Est 2:5-7). Kalau kamu nonton film-nya, disana ada sedikit tambahan yang juga diceritakan. Setiap setahun sekali, ada kereta yang akan masuk ke daerah Persia untuk pergi ke suatu tempat (aku lupa nama tempatnya XP) dan Ester punya impian kalau dia mau naik kereta itu dan pergi kesana. Terlebih izin yang selama ini tidak diberikan Paman-nya, akhirnya keluar juga.

Lalu, di film itu juga diceritakan bahwa Ester memiliki seorang sahabat pria yang selalu bersamanya sejak kecil, namanya Hatah. Di film itu diceritakan, bahwa Hatah sesungguhnya menyukai Ester. Dan dari sebuah adegan, saat mereka bersembunyi di atas atap untuk mengintip pesta yang sedang diadakan oleh Raja Ahasyweros, sepertinya Ester pun menyukai Hatah. Saat di atas atap itu mereka janjian untuk pergi naik kereta bersama-sama. Namun di film juga diceritakan, si Hatah ini ditangkap dan dijadikan sida-sida raja yang akhirnya akan melayani Ester (Est 4:5-14).

Ester mempunyai mimpi-"nya", keinginan-"nya", rencana-"nya" dan pemikiran-"nya" saat itu. Ia bahkan sama sekali tidak berpikir untuk menjadi ratu menggantikan Ratu Wasti. Sebab di film itu memang cukup digambarkan mengerikan, mereka diculik dan ditangkap lalu masuk ke asrama pelatihan.



Meski ngga diceritakan di Alkitab maupun di film ini, kurasa Ester perlahan akhirnya mengerti saat Tuhan membelokkan semua rencananya dan mimpi yang sudah dimilikinya sejak kecil dan mengubah hatinya. Padahal mimpi itu sudah di depan mata dan hampir diraihnya. Paman Mordekhai sudah memberinya ijin untuk pergi naik kereta kuda dan Hatah pun saat itu sudah setuju untuk pergi bersamanya. Tinggal sedikit lagi, tapi semuanya berubah!

Ester tidak menolak saat hatinya berubah dan menyukai Raja Ahasyweros. Ester mulai mengerti bahwa ia seharusnya menjadi seorang ratu meski ia belum mengerti untuk apa semuanya itu. Ia mengerti apa yang harus ia lakukan, makanya ia bisa meminta saran kepada Hegai mengenai apa yang harus dipakainya dan ia hanya mau memakai apa yang Hegai beritahukan kepadanya (Est 2:!5). Padahal Ester itu sesungguhnya seorang wanita yang cerdas dan sangat berpendidikan lho, seharusnya dia bisa menentukan pilihannya sendiri. Tetapi ia tahu, selera Hegai pasti akan disukai Raja Ahasyweros, sedangkan ia tidak mengenal raja sama sekali.

Lalu seperti yang kita tahu, saat masalah terjadi dan bangsa Yahudi akan dihabiskan oleh Haman, Ester yang menjadi penyelamat bagi bangsa ini.

Pada akhir cerita, Ester menggenapi destiny-nya. Ia menjadi seorang wanita yang dikenal sebagai pembebas bangsanya. Ia menjadi seorang wanita yang melahirkan Hari Raya Purim bagi bangsa Yahudi, dan hari raya ini dikenal sebagai "Hari Pembebasan dan Pembalikan Keadaan". Luar biasa ya? :)

Ada satu bagian di kisah ini yang sangat aku suka. Dulu ngga ngeh, tapi aku baru ngeh saat dikasi tau temanku.
"Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa. Siapa tahu, mungkin justru untuk saat yang seperti ini engkau beroleh kedudukan sebagai ratu." -Est 4:14

Kalau dalam versi NIV ditulis seperti ini :
"And who knows but that you have come to royal position for such a time as this?"

Bagian yang menarik dari ayat di atas... bahwa Ester menjadi ratu untuk saat-saat seperti itu.

Seperti itulah Tuhan dalam hidup setiap kita. Ia sudah menyusun dan mengatur segala sesuatunya jauhhhhh sebelum hari itu datang dan yes, dia membawa kita dalam keadaan demi keadaan untuk hingga akhirnya mencapai rencanaNya bagi hidup kita. Luar biasa ya :)

Itulah mengapa, sangat penting untuk kita mengerti; apa yang menjadi destiny Tuhan bagi hidup kita, apa yang menjadi rencanaNya bagi hidup kita?
Untuk mengerti itu bukan masalah 1-2 hari saja, dibutuhkan berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Tetapi dari kisah ini kita juga belajar, kemana Tuhan membawa kita, taat saja dan percaya aja (TRUST AND OBEY). :)

Dan gimana kalau kita ngga mau tahu apa destiny kita? Misalnya, Tuhan mau kita jadi seseorang yang terjun menolong preman, tapi karena takut, cari aman dan malas, kita ngga mau... Ohhhhh, ngga apa-apa teman-teman... Beneran deh ngga apa-apa!!! Thu di ayat yang sama dikasi tau juga kan, ngga apa-apa... Ngga usah kerjain apa-apa... Kalau Tuhan kasih talenta kubur aja, umpetin, kayak hamba yang dikasih satu talenta, ngga usah dikembangin... Tapiiiiiii... Lihat bagian ini... :)
"Sebab sekalipun engkau pada saat ini berdiam diri saja, bagi orang Yahudi akan timbul juga pertolongan dan kelepasan dari pihak lain, dan engkau dengan kaum keluargamu akan binasa."

Jatah-mu diambil! Hehhee.. Tapi apakah hanya untuk JATAH, IMBALAN, BERKAT dan lain-lain aja kita taat? Nope! :)

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang Adil, pada hariNya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatanganNya." ~2 Tim 4:7-8
Yup, untuk mahkota kehidupan yang kekal (1 Kor 9:24-27) dan karena hati kita terpaut kepada Raja kita :)

Aku jadi teringat sebuah sharing dari Ev. Iin Tjipto saat Tuhan memanggilnya untuk masuk dalam hidup orang-orang miskin, preman, bahkan sampai waria. Saat itu, Tuhan bilang, "Jangan tolak Aku, sudah 3 pria yang aku minta dan mereka menolakKu." Saat itu, kamu harus dengar langsung cara, ekspresi, suara dan intonasi beliau menyampaikannya. Beliau masih ingat betul hari saat Tuhan memanggilnya untuk itu. Saat itu aku hanya bisa diam dan menangis mendengar bagian itu, aku ngga bisa membayangkan saat Tuhan kasih aku kesempatan dan kepercayaan untuk mengerjakan sesuatu dalam rangka mencapai destiny-ku dan aku bilang, "Ngga" ke Tuhan.

Sesungguhnya bukan Tuhan yang butuh kita agar semuanya selesai, justru kita yang butuh Tuhan. Lalu untuk apa Dia kasih semua kepercayaan itu? Sebab untuk itulah Tuhan membentuk kita. Semua hal yang dipercayakan dalam kehidupan setiap kita sesungguhnya bisa dikerjakan juga oleh orang lain, apalagi Tuhan sendiri yang kerjain, bisa banget! Tapi Tuhan membentuk kita untuk hal itu, hanya KITA yang bisa MENJADIKANNYA SEPERTI YANG TUHAN MAU SEBAB HIDUP KITA EMANG UDA DI-DESAIN UNTUK HAL ITU!

Teman-teman, di masa muda kita, seperti Ester, ayo kita sama-sama doa dan bilang ke Tuhan :
"Tuhan, aku letakkan semua harapanku, mimpiku, keinginanku, rencanaku, semuanya... Hingga mimpiMU jadi mimpiku, harapanMU menjadi harapanku, rencanaMu itu yang aku pilih, hatiMU yang ada dalam hatiku. Paksakan rencanaMu terjadi dalam hidupku. Hingga genap, hingga datang kerajaanMU atas Indonesia dan atas dunia ini."

Ayo temukan destiny kita, temukan bagian terbaik kita, settle for nothing less!!! Ayo berlari bersama-sama dengan kuat, mencapai garis akhir!

GBU all :)

I made this on October 30th 2011

1 komentar: